Powered By Blogger

Selasa, 22 April 2014

pengertian assesment

Asesmen (Assessment)
Asesmen atau pengukuran hasil belajar mahasiswa merupakan suatu kesatuan atau bagian dari pembelajaran. Apalah artinya suatu proses pembelajaran apabila tidak diukur hasil belajarannya. Kata asesmen (assessment) berasal dari Latin assidere, yang berarti sit beside. Menurut Fenton (1996), Asesmen ialah pengumpulan informasi yang relevan, yang dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka pengambilan keputusan. Sedangkan evaluasi ialah aplikasi suatu standar dan sistem pengambilan keputusan terhadap data asesmen, untuk menghasilkan keputusan (judgments) tentang besaran dan kelayakan pembelajaran yang telah berlangsung.
Dalam konteks pendidikan, asesmen meliputi kegiatan mengobservasi belajarnya mahasiswa, yaitu mendeskripsikan, mengumpulkan, merekam, memberi markah (skor), dan menginterpretasi informasi mengenai pembelajaran mahasiswa. Kegunaan utama asesmen sebagai bagian dari proses belajar ialah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan mahasiswa secara individual. Mengajar tanpa mengetahui apakah hasil mengajarnya itu telah menjadikan mahasiswa itu belajar, belum dapat dikatakan sebagai “mengajar”. 
Proses belajar mengajar memang dilakukan dalam kelompok atau kelas, tetapi seyogianya seorang pengajar peduli (concern) atas pemahaman dan kemajuan belajar setiap mahasiswa secara individual. Kadang seorang dosen menganggap dirinya sudah mengajar dengan baik, dan sudah puas apabila ada satu dua mahasiswa yang dapat memperoleh skor tinggi, padahal lebih dari 80 % mahasiswanya memperoleh skor di bawah rata-rata. Pada zaman dulu, dosen yang hanya meluluskan sedikit mahasiswa itu dinamakan dosen “killer”, dan merupakan suatu kebanggaan bagi dosen bahwa mata kuliahnya sukar untuk dilulusi. Dalam hal ini dosen menggunakan dirinya sendiri sebagai standar untuk mengukur kemampuan belajar mahasiswa; mahasiswa yang tidak lulus dianggap bodoh atau malas, karena kenyataannya ada juga mahasiswa yang memperoleh skor tinggi.
Orientasi pembelajaran sudah berubah sejak digunakannya Sistem Kredit Semester. Seorang dosen menerima sekelompok mahasiswa dalam kelasnya yang terdiri atas individu-individu. Tugas seorang dosen ialah mengajar sedemikian rupa agar masing-masing individu itu berubah perilakunya dari belum atau tidak memahami, menjadi memahami materi perkuliahannya. Jadi apabila masih banyak mahasiswa yang belum berubah perilakunya, alias dapat diluluskan, maka dosen itu belum berhasil dalam mengajar. Tidak ada mahasiswa yang “bodoh”, apalagi mereka yang telah melalui penjaringan seleksi ketat agar dapat masuk perguruan tinggi. Dalam hal ini dosen tersebut harus introspeksi diri sendiri, apakah ia sudah merencanakan pembelajaran dengan baik (dengan merumuskan tujuan belajar); apakah ia telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana; apakah dosen memberi  bimbingan bagi mahasiswa yang kurang cepat belajar (menurut teori belajar, tidak ada manusia yang persis sama, ada yang cepat ada yang agak lambat belajar), dan yang penting pula ialah apakah ia menggunakan metode asesmen dan evaluasi hasil belajar yang sahih (valid) dan terpercaya (reliable).

Selasa, 15 April 2014

laporan penelitian remaja mesjid ubudiyah





Laporan penelitian organisasi remaja mesjid ubudiyah jalan permai no. 100, medan
”manajemen organisasi”

                                                                   





                                                                         OLEH :
Ø  Ali mukti hasibuan
Ø  Leni marlina

DOSEN
                       Dra. Retno Sayekti, MLiS



FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM negeri
SUMATERA UTARA
medan


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
                  Kecerdasan dan ketaqwaan adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sekarang. Mahalnya biaya pendidikan dan kurangnya pengajaran ilmu agama secara formal maka dibutuhkan alternatif lain dalam mendapatkan pengajaran serta pengarahan yang dibutuhkan khususnya ilmu agama. Di zaman yang serba modern ini diperlukan banyak cara untuk tetap dapat membimbing dan mendidik para remaja-remaji islam.  Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah yang berbasis keorganisasian remaja islam. Begitu juga yang dialami masyarakat jalan permai kec. Medan Perjuangan, Medan. Pembentukan Remaja Mesjid Ubudiyah (RMU ) adalah salah satu alternatif untuk tetap dapat  membimbing dan mendidik remaja-remaji yang ada di jalan permai sekaligus merealisasikan keinginan bersatunya  para remaja dalam sebuah wadah yang mendidik dan juga mempererat ukhuwah islamiah antar remaja muslim.
                  Diharapkan dengan adanya RMU ini terpupuklah rasa solidaritas yang positif dan kesadaran remaja sebagai generasi muslim yang berkepribadian islam. Sebagai teladan untuk generasi selanjutnya dan penerus para orang tuanya juga sebagai cermin kepribadian suatu wilayah.
                  Pembentukan RMU akan sulit direalisasikan tanpa adanya dukungan dari banyak pihak diantaranya ; kepala lurah, Nazir Mesjid, Tokoh Agama, orang tua remaja dan Masyarakat lainnya.


B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah diatas, maka laporan ini akan membahas bebapa hal:
1.      Bagaimana Penjelasan Umum Tentang Organisasi?
2.      Bagaimana Latar Belakang Berdirinya Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?
3.      Apa Visi dan Misi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?
4.      Apa Tujuan dan Sasaran Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?
5.      Bagaimana Struktur dan Job Deskripsi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah ?
C.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu:
1.      Mengetahui pemahaman tentang organisasi.
2.      Mengetahui Latar Belakang Berdirinya Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?.
3.      Mengetahui Visi dan Misi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?
4.      Mengetahui Tujuan dan Sasaran Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah?
5.      Mengetahui Struktur dan Job Deskripsi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah ?

D.    Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan  ini yaitu:
1.      Guna menambah wawasan mengenai organisasi remaja mesjid.
2.      Dapat bermanfaat sebagai perbandingan dengan organisasi remaja mesjid lainnya.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Penjelasan Umum Mengenai Organisasi.
            Organisasi ( yunani : organon – alat ) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Terdapat beberapa teori dan persfektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
            Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
1.      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.      Chester I Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan sebuah system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama.
            Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
            Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti ; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan tang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan kontan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
B. Latar Belakang Berdirinya Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah
                  Kecerdasan dan ketaqwaan adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sekarang. Mahalnya biaya pendidikan dan kurangnya pengajaran ilmu agama secara formal maka dibutuhkan alternatif lain dalam mendapatkan pengajaran serta pengarahan yang dibutuhkan khususnya ilmu agama. Di zaman yang serba modern ini diperlukan banyak cara untuk tetap dapat membimbing dan mendidik para remaja-remaji islam.  Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah yang berbasis keorganisasian remaja islam. Begitu juga yang dialami masyarakat jalan permai kec. Medan Perjuangan, Medan. Pembentukan Remaja Mesjid Ubudiyah (RMU ) adalah salah satu alternatif untuk tetap dapat  membimbing dan mendidik remaja-remaji yang ada di jalan permai.
                  Diharapkan dengan adanya RMU ini terpupuklah rasa solidaritas yang positif dan kesadaran remaja sebagai generasi muslim yang berkepribadian islam. Sebagai teladan untuk generasi selanjutnya dan penerus para orang tuanya juga sebagai cermin kepribadian suatu wilayah.
            Pembentukan RMU akan sulit direalisasikan tanpa adanya dukungan dari banyak pihak diantaranya ; kepala lurah, Nazir Mesjid, Tokoh Agama, orang tua remaja dan Masyarakat lainnya.
C.Visi dan Misi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah
     
VISI
      “Membentuk generasi muda yang  kreatif, intelektual, bersolidaritas tinggi, berakhlak mulia dan bertakwa serta melahirkan pemimpin muda berbasis masjid dalam bingkai persatuan ummat”.

 MISI
1.      Berupaya dengan keras mengembalikan fungsi masjid sebagai sentral kegiatan ummat.
2.      Membina remaja untuk memahami ajaran Islam yang baik dan benar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari
3.      Memupuk dan memelihara silaturahmi, ukhwah Islamiah dan  kekeluargaan serta mewujudkan kerja sama yang utuh dan jiwa pengabdian kepada masyarakat
4.      Pengadaan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan remaja yang memiliki nilai positif
5.      Melahirkan kader-kader muda yang kreatif, mandiri serta berkarakter pemimpin berbasis masjid.
6.      Kaderisasi terencana guna meneruskan kelanjutan organisasi
7.      Mendidik para anggota dalam tata cara berorganisasi.


D.Tujuan dan Sasaran Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah
            Adapun tujuan dari dibentuknya Organisasi Remaja Masjid ubudiyah ( RMU ) adalah untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan keIslaman di mesjid jalan permai. Tujuan ini berarti mengajak masyarakat khususnya remaja-remaji secara bersama-sama aktif dalam organisasi RMU ini dimana seluruh kegiatannya akan di pusatkan di satu masjid yang sudah ditetapkan.
            Di samping itu organisasi RMU juga akan mencoba mengarahkan dengan arahan yang benar menurut syara melalui pembinaan yang kontinyu (rutin) bagi para anggotanya
.
                Sedangkan sasaran dari dibentuknya organisasi ini adalah untuk membentuk generasi muda yang  kreatif, intelektual, bersolidaritas tinggi, berakhlak mulia dan bertakwa serta melahirkan pemimpin muda berbasis masjid dalam bingkai persatuan ummat.
               
E.Struktur dan Job Deskripsi Organisasi Remaja Mesjid Ubudiyah
 A.Ketua
-     Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap aktifitas pengurus/anggota dan memegang kebijakan umum baik ke dalam maupun keluar
-        Mengkoordinasi tugas pengurus
-        Mengadakan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian terhadap kegiatan pengurus atau anggota baik perorangan maupun bidang yang bernaung di RMU
-        Mengawasi keuangan RMU
-        Memecahkan Masalah yang ada di tubuh organisasi



B.Wakil Ketua
-      Memegang tanggung jawab jika ketua umum berhalangan hadir sesuai mandat yang diberikan
-          Membantu kinerja ketua dalam melaksanakan program kerja yang telah ditentukan sebelumnya
C.Sekretaris
-          Memegang tanggung jawab penuh tentang administrasi
-          Mengelola surat keluar dan surat masuk
-          Berwenang menerbitkan surat dengan kop asli RMU
D.Wakil Sekretaris
-          Melaksanakan tugas Sekretaris Umum jika berhalangan hadir
-          Mengelola Arsip Persuratan
-          Memegang Buku Notulen rapat
-          Mengelola Absensi,mutasi surat masuk dan keluar
      E.Bendahara
-          Bertanggung jawab penuh atas keuangan organisasi
-          Menjalankan Administrasi keuangan organisasi
-          Membuat laporan keuangan
-          Menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran organisasi

Koordinator-koordinator Bidang
            1.Koordinator Informasi dan Komunikasi :
-          Mengkoordinasi hubungan keluar
-          Menginformasikan segalakegiatan kepada pengurus dan anggota
-          Membuat papan informasi
-          Menjalin kemitraan antar remaja masjid se Kota Sukabumi
-          Membuat laporan
            2.Koordinator dakwah
-          Membuat program kerja yang berkaitan dengan da’wah
-          Menjadwalkan materi da’wah sesuai kebutuhan
-          Mengkoordinir pengajian rutin
-          Membuat laporan pertanggungjawaban

            3.Koordinator Olahraga dan Kesenian.
-          Membangkitkan potensi seni dan olahraga pengurus ataupun anggota
-          Membuat perlombaan seni dan olahraga
-          Membuat jadwal olahraga rutin
-          Membuat laporan kegiatan
-          Mengkoordinir setiap acara yang berkaitan dengan seni dan olahraga
            4.Koordinator Humas
-     Mengadakan kegiatan bakti sosial.
-     Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kesosialan kepada masyarakat.
-     Mengkoordinir anggota dalam menjenguk dan membantu warga  yang sakit atau meninggal dunia serta yang lagi membutuhkan.
-     Mengkoordinir anggota untuk membantu dan menghadiri acara-acara di Masyarakat.
-     Mengundang dan mengkoordinir anggota dalam kegiatan rapat RMU.
-     Bertugas dalam menyampaikan surat undangan,proposal,bantuan dana serta informasi lainnya kepada masyarakat berkaitan dengan
   kegiatan RMU
5.Koordinator keanggotaan
-          Mendata semua anggota PRMA
-          Merekrut anggota baru
-          Membuat kegiatan yang memperkokoh silaturrahmi
-          Membuat jadwal rapat anggota
-          Membuat laporan.

Susunan kepengurusan remaja mesjid ubudiyah priode 2013/2015

Ketua                          : Abdul Khoiruddin Ritonga
Wakil Ketua              : 1.M. Zulfahmi siregar
                                      2. Putra Duwi Nanda Hutasuhut
Sekretaris                   : Elisa Muchlisina Pane
Wakil sekretaris        : Masfufah Abidah Pulungan
Bendahara                 : Ayu Syahfitri
Koordinator-koordinator Bidang
            1.Koordinator Informasi dan Komunikasi : Khairul Annas
               Anggota                   : Ayu Syafrina Fahmi
                                                  Nia Viona
                                                  Ibnu Wira Halim
                                                  Ridwan Hasan
            2.Koordinator dakwah: Ali  Muddin Hasibuan
              Anggota                    : Ali Mukti Hasibuan
                                                  Fatimah
                                                  Qori Alfhmi
            3.Koordinator Olahraga dan Kesenian : Irwansyah Putra
               Anggota                   : Maulana arrahman
                                                  Dodi Taher Pulungan
                                                  Wahyu Rifaldi
                                                  Oki Gunawan Harahap
                                                  Chairunnisa Daulay
            4.Koordinator Humas           : M. Andre Pane
             anggota                      : Malim Maulana Hutasuhut
                                                  Santi Ramadhona Hutasuhut
                                                  Faiz ferdi Husin Lubis
                                                  Siti Rohana